Orasi.id, Merangin – Di tengah melambungnya harga beras di pasaran membuat ibu-ibu rumah tangga harus berpikir keras,agar dapur bisa tetap ngebul dan keluarga bisa tetap makan nasi. Bayangkan saja harga beras merek Dua Lele di pasaran berat 5 kg saja dibanderol Rp 85 ribu, sementara beras merek Udang Ketak dibanderol Rp 80 ribu per 5 kg tentu dirasakan sangat berat untuk keluarga dengan ekonomi ke bawah.
Keberadaan Rumah Pangan Kita (RPK) yang berada di sejumlah desa, menjadi alternatif menjawab mahalnya beras di pasaran yang menggila. Seperti RPK Byan yang berada di Desa Tambang Emas semenjak pagi sudah diserbu ibu-ibu untuk membeli beras SPHP.
“Untuk setiap keluarga kita batasi hanya boleh membeli satu karung beras 5 kg saja dengan harga Rp 57 ribu saja,” kata Atik pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Dengan harga yang murah, warga terbantu bisa mengonsumsi nasi beras jenis Thailand. Meskipun harga murah tetapi nasinya putih dan enak dikonsumsi.
“Sangat murah jika dibandingkan dengan harga beras di pasaran. Kami sangat berharap agar pemerintah bisa menyediakan stok beras untuk bisa didistribusikan melalui RPK yang ada, sehingga kebutuhan beras di tengah masyarakat bisa tercukupi,” ujarnya.
Sementara itu Wiwik, salah satu IRT yang membeli beras mengatakan, dengan harga di bawah Rp 60 ribu per karungnya, maka keluarganya bisa berhemat.
“Kalau ibu rumah tangga banyak pikirannya, bukan hanya beras tetapi lauknya juga dipikirkan. Kalau 5 kg beras sudah di bawah Rp 60 ribu maka sisanya masih bisa untuk membeli lauk selama tiga hari. Harapan saya beras stok di RPK bisa standby agar kami tidak kesulitan mencari beras murah,” ucap Wiwik.
Terpisah, Kabulog Cabang Sarko, Darul Lim Octo menegaskan bahwa untuk saat ini stok di gudang masih terus datang, namun untuk kebutuhan RPK masih terbatas sebab masih harus menyediakan untuk bantuan pangan, Bansos dan juga menyiapkan untuk operasi pasar.
“Kita terus berusaha untuk menyediakan stok beras di gudang Bulog Sarko. Memang beberapa minggu stok kita nunggu bongkaran dari Pelabuhan Bakauheuni. Saat ini sudah mulai masuk gudang, dan kita juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk ketersediaan bantuan pangan, bansos dan operasi pasar, kita akan terus berupaya agar stok beras kita di gudang tetap aman untuk sembako jelang Ramadan ini,” kata Darul.
Menurutnya stok sembako seperti beras, gula, minyak goreng, tepung dan juga daging tersedia di gudang.
“Insya Allah stok sembako di gudang masih aman. Masyarakat jangan khawatir stok hingga Ramadan aman,” ucapnya.
Reporter: Daryanto