Jambi – dr Nadiyah mengundurkan diri dari bakal calon anggota DPRD Provinsi Jambi Partai NasDem. dr Nadiyah merupakan istri Wakil Walikota Jambi Maulana, tak hanya itu dr Nadiyah pun bukanlah orang pertama yang mundur dari pencalegan, sebelumnya ada ketua KNPI Provinsi Jambi, Iqbaal Linus dan Sekda Sarolangun Endang Abdul Naser yang juga mengajukan pengunduran diri.
Sama halnya dengan Ikbal Linus dan Edang Abdul Naser, pengunduran diri dr Nadiyah dilakukan setelah dirinya masuk dalam daftar calon sementara (DCS) anggota DPRD provinsi Jambi dari Dapil Jambi 1 Kota Jambi.
Beredar kabar pengunduran diri itu dilakukan karena terbentur persyaratan. dr Nadiyah diketahui mendapat tanggapan masyarakat karena diketahui masih terdaftar sebagai tenaga kontrak Rumah Sakit Abdoerahman Sayuti milik Pemkot Jambi.
Sekretaris DPW Nasdem Provinsi Jambi Hasbi Ansori membenarkan pengunduran diri Nadiyah dari pengcalegan partai besutan Surya Paloh. Ia mengaku telah mendapatkan informasi pengunduran diri, meskipun belum menerima surat secara resmi.
“Saya belum melihat surat resminya. Tapi terdapat foto surat pengundurannya, itu sudah saya lihat,” ujar Hasbi Ansori, Minggu, 10 September 2023.
Anggota DPR RI Dapil Jambi ini menjelaskan, alasan Nadiyah mengundurkan diri dikarenakan permintaan masyarakat. Salah satunya masih banyak yang menginginkan dirinya menjadi dokter spesialis di RS Abdoerahman Sayuti.
“Alasan dia mengundurkan diri karena ada permintaan dari masyarakat. Dia masih dubutuhkan sebagai dokter spesialis kandungan, karena belum ada gantinya disitu,” katanya.
Hasbi mengaku bahwa Nasdem menghargai keputusan Nadiyah karena juga sebagai bentuk pengabdian masyarakat.
“Saya menghargai sebagai kader Nasdem, ya kalo dia mengundurkan diri demi untuk kepentingan rakyat, kita harus merelakan, itukan sama-sama mengabdikan juga,” tuturnya.
Lantas apakah pengunduran diri itu terkait status tenaga kontrak yang disandang Nadiyah? Hasbi membantah dan menegaskan jika Nadiyah murni mundur karena permintaan dari masyarakat.
“Dia lebih mengutamakan sebagai dokter, karena dibutuhkan masyarakat dari pada maju sebagai Caleg,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Jambi, Syarif Fasha mengatakan pihaknya sudah mempelajari dan sudah dan berkonsultasi terkiat adanya Bacaleg yang TMS. Saat ini pihaknya masih menunggu surat resmi daru KPU.
“Kita menunggu keputusan KPU apakah MS atau TMS nantinya, untuk saat ini kita belum menerima surat resmi dari KPU,” ucapnya.
Fasha mengatakan, pihaknya akan menyiapkan alternatif pengganti untuk bacaleg yang TMS tersebut. “Kalau TMS ya kita siapkan alternatifnya, kita siapkan alternatif penggantinya,” ujarnya.