Dari Rakyat Oleh Rakyat dan Untuk Rakyat. Prinsip Demokrasi idealnya harusnya dipahami oleh setiap warga negara yang diberikan Amanah dan dipilih langsung oleh rakyat, dalam hal ini Gubernur Jambi agar amanah yang diberikan dari rakyat mampu diterjemahkan dari orang yang diyakini rakyat dapat menjalankan roda pemerintahan.
Pemimpin yang diamanahkan oleh rakyat demikian, secara personality harus lebih memahami kehendak dari rakyat karna jabatan Gubernur adalah manifestasi Kehendak rakyat untuk menadapatkan hak yang ingin dikehendaki dari rakyat tersebut.
Gubernur sebaiknya memahami Makna serta Tafsir Demokrasi dalam pelaksanaan kebijakan pemerintahan, terutama yang berkenaan dengan Kepentingan Masyarakat banyak.
Dengan demikian Jabatan gubernur dapat mewakili kepentingan Masyarakat bukan Pribadi, kolompok atau golongan tertentu jabatan gubernur dapat berjalan secara perinciple apabila Personal Pemangku jabatan itu paham dan meresapi secara subtansial arti demokrasi dan manfaatnya secara langsung oleh rakyat tapi justru malah bukan sebaliknya.
Persoalan Kemacetan Batubara misalnya, hari ini masih belum memiliki titik temu yang dapat diselesaikan, justru makin hari dari awal kepemimpinan Bapak Gubernur Al haris tak kunjung usai atau malah makin menghela nafas bagi masyarakat yang melintasi jalan tersebut.
Menurut pendapat rakyat yang berkepentingan melintasi jalan dari kabupaten Merangin, sarulangun, batanghari hingga kota jambi tidak merasa kebijakan Gubernur Jambi mewakili aspirasi mereka.
Gubernur adalah Perpanjangan tangan Pemerintahan pusat yang ditugaskan mengatasi persoalan daerah. Idealnya Performance gubernur harus menjadi cermin untuk rakyat (dari rakyat oleh rakyat & untuk rakyat) begitulan prinsipnya.
Akhir-akhir ini masyarakat merasa kebijakan gubernur jambi lebih condong kepada kepentingan pengusaha Batubara, hal demikian terbukti dengan semakin meningkatnya Volume Mobilisasi Batubara dijalan yang tidak pada tempatnya sehingga menghambat aktivitas lalulintas umum.
Sehingga Masyarakat Kebanyakan menilai, sebenarnya Jalan ini Jalan Khusus tambang Batu-bara atau jalan umum?? Setelah ditela’ah ternyata Persoalan Batubata Menjadi janji Politik dari Gubernur Jambi bapak Al -Haris terhadap masyarakat sebelum beliau terpilih menjadi Gubernur.
Masyarakat Tentu merasa kebijakan yang direncanakan sewaktu kampanye dan realitasnya juah pangganh dari Api, Alias Hoax. Maka menjadi Benar Dan Terang bahwa Bapak Gubernur Jambi tak menjalankan Prinsip Demokrasi sebagai kepala daerah sungguh ironis.
*Tokoh Pemuda Jambi