Angka Bitcoin di Situ-Situ Aja, yang Lain Malah Banyak Boncos

Berita, Ekonomi, Teknologi3929 Dilihat

Jakarta – Pasar kripto cenderung menghijau pada perdagangan Senin, 27 Maret 2023 di mana pasar kripto masih digandrungi oleh isu melambatnya laju kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS).

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 08:15 WIB, Bitcoin pada hari ini cenderung menguat sebesar 1,39% ke posisi harga US$ 27.949,22/koin atau setara dengan Rp 424.387.944/koin (asumsi kurs Rp 15.184/US$). Dalam sepekan terakhir, Bitcoin juga menunjukkan upside yang tidak lebih baik dari kinerja satu minggu dengan kenaikan 0,43%.

Sedangkan untuk Ethereum pada hari ini menguat 1,54% ke US$ 1.744,.05/koin atau setara dengan Rp 26.937.619/koin. Pelemahan kinerja harga maua uang kripto Ethereum juga terlihat merosot dalam sepekan terakhir sebesar 0,47%.

BNB hari ini menguat sebesar 1,56% menyentuh harga US$328.35 atau setara Rp 4.985.748/koin. Dalam jangka waktu 7 hari, BNB mengalami pelemahan 2,25%, sehingga kapitalisasi perusahaan saat ini berada pada nilai US$51,84 miliar.

Dalam jangka waktu satu minggu, mata uang kripto yang mengalami kenaikan signifikan diantaranya XRP (+14,95%), Polygon (+5,26%), dan Cardano (+2,79%). Sedangkan, penurunan cukup signifikan dalam seminggu terakhir dialami oleh BNB.

Oanda Senior Market Analyst, Edward Moya meyatakan kesuksesan dari Coinbase adalah kemampuan mendikte pergerakan harga kripto di masa depan.

Trader kripto cenderung melakukan transaksi mengikuti dari pergerakan harga Coinbase. Kesuksesan Coinbase merupakan kunci vital pertumbuhan jangka panjang pertumbuhan kripto. Coinbase juga dijadikan sebagai opsi untuk mulai berinvestasi kripto.

Moya juga menyatakan Bitcoin tidak mampu melewati batas level US$30.000, namun ini menunjukkan sedang pada masa konsolidasi.

Mengutip Coindesk, Joe DiPasquale CEO BitBull Capital, pasar Sebagian besar akan bullish setelah pengumuman Federal Open Market Committee (FOMC) yang mengindikasikan kenaikan suku bunga sudah mulai jinak.

Di sisi lain, koreksi harga Bitcoin hingga menyentuh level US$25K juga tidak terjadi. Namun, jika terjadi kejatuhan menembus level US$25.000 ini berpotensi menghentikan reli bullish.

Trader Ethereum mulai dapat bernafas lega setelah kasus decentralized finance crisis yang melibatkan Euler Finance akan segera berakhir. Euler Finance merupakan sosok yang melakukan peretasan dan eksploitasi mata uang kripto Ethereum senilai US$200 juta.

Permasalahan utama dari mata uang kripto saat ini adalah likuiditas. Kegagalan Silvergate dan Signature Banks telah menyebabkan likuiditas Bitcoin menyetuh level terendah dalam sepuluh bulan terakhir.